Artikel berikut ini akan membantu menjelaskan kepada anda yang sedang mencari ciri-ciri nasionalisme dan patriotisme, atau pluralisme yang mungkin juga memerlukan contoh dari sikap tersebut. Kalau menguraikan tentang ciri-ciri nasionalisme tahap pertama dan kedua di asia tenggara sepertinya memang agak sulit karena belum cukupnya referensi yang penulis dapatkan. Jadi disini kita akan menyinggung tentang tanda-tanda khusus nasionalisme yang dapat kita ketahui.
Dalam sejarah bangsa Indonesia pada masa penja'jahan dahulu mengalami banyak hal yang merugikan negeri, mulai dari adanya monopili perdagangan, pengambilan upeti dari rakyat, dan tindak semena-mena yang dilakukan oleh bangsa asing. Hal ini belum dapat dihindari karena pada waktu itu rakyat Indonesia masih belum memiliki sikap bersatu dan nasionalisme yang tinggi, sehingga perjuangan mengusir bangsa asing dari negeri ini memakan waktu yang lama.
Berikut ini diantara beberapa ciri nasionalisme:
- Sudah memiliki persatuan dan kesatuan bangsa
- Sifat perjuangan yang ada sudah mencakup secara luas dan bersifat nasional
- Memiliki tujuan untuk mencapai kemerdekaan yang nantinya ingin mendirikan suatu negara merdeka dengan kekuasaan berada ditangan rakyat
- Telah memiliki organisasi modern dan bersifat nasional
- Mengandalkan kekuatan otak (pikiran), dimana pendidikan sangat berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (Drs. Sudiyo, 2002 : 4)
Lantas mengapa waktu itu bangsa Indonesia masih mengalami kekalahan dalam perjuangan melawan bangsa asing? Proses menjadikan Indonesia merdedka memakan waktu cukup lama karena dari beberapa perjuangan yang ada masih bersifat kedaerahan dan belum dapat kompak dengan tujuan nasional. Berikut ini diantara beberapa penyebabnya:
- Belum adanya, persatuan dan kesatuan
- Sifat perjuangan masih kedaerahan
- Belum ada organisasi perjuangan yang bersifat nasional
- Masih mengandalkan kekuatan fisik. (Drs. Sudiyo, 2002 : 3-4)
0 comments:
Post a Comment